KETUM PARPOL TERMUDA ERA NOW

Mengenal Lebih Dekat M. Romahurmuziy,

Ketum Parpol Termuda Era Now



PPP.OR.ID - Romahurmuziy saat ini tercatat sebagai Ketua Umum termuda di antara partai-partai politik di tanah air, populer sebagai Ketum Parpol yang paling intens mengunjungi masyarakat dan menjalankan kosnsolidasi hingga ke akar rumput. Penasaran dengan sosoknya, simak lebih dekat pemimpin era now ini.  
Bernama Lengkap Muhammad Romahurmuziy, lahir di Yogyakarta pada 43 tahun silam, merupakan cicit Kyai Wahab Chasbullah ulama kharismatik pendiri Nahdlatul Ulama (NU) bersama Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari. Kyai Wahab juga merupakan Rais Aam (orang nomor satu) terlama dalam sejarah NU, yaitu selama 24 tahun. Romahurmuziy juga keturunan dari Wahib Wahab Menteri Agama pada 1959-1962.
Sementara ayahnya, Prof. Dr. M. Tolchah Mansoer, dan ibunya Umroh Machfudzoh adalah pendiri sayap pelajar NU, Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU).
Ibu Romahurmuziy juga Ketua DPW PPP DI Yogyakarta di era 1980-an, pendiri Wanita Persatuan Pembangunan dan Anggota Fraksi PPP DPR 1987-1997.
Romahurmuziy yang lebih akrab dipanggil Gus Romi menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di Yogyakarta. Sementara gelar Sarjana Teknik Fisika dan Magister Teknik Industri diperolehnya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Gus Romi kecil sudah sering berprestasi di aneka lomba dan terpilih sebagai siswa teladan nasional pada tingkat SMP (1989) dan SMA (1992).
Tidak ketinggalan Romahurmuziy pernah menyabet juara di Musabaqoh Tilawatil Qur'an hingga festival band. Hal ini menunjukkan meski dibesarkan dalam tradisi santri, pribadinya juga tidak alergi dengan musik. Malah Romahurmuziy tercatat sebagai basis band Bhinneka Svara IX di SMA yang sempat tampil pada acara reunian.
Gus Romi juga mantan Ketua OSIS SMAN 1 Yogyakarta, Ketua Lembaga Kemahasiswaan Salman ITB, dan segudang aktivitas lainnya.
Masuk pada karir dan pengabdian politiknya, Gus Romi memulainya dari kepengurusan Departemen di Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) pada Muktamar V (2003), Wakil Sekjen (2007), hingga Sekjen (2011).
Romahurmuziy kemudian masuk ke parlemen pada 2009 sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga. Begitu terpilih, Romahurmuziy ditunjuk sebagai Sekretaris Fraksi PPP DPR, lalu menanjak sebagai Anggota Badan Anggaran DPR (2009) dan Ketua Komisi Pertanian DPR (2010).
Tokoh muda ini semakin menjadi perhatian publik sejak keanggotaannya di Pansus Angket Skandal Bank Century (2009). Romahurmuziy juga pernah dinobatkan sebagai Anggota DPR RI paling aspiratif dari daerah pemilihan Jawa Tengah dan mendapat PWI Award (2013).
Tampil sebagai Ketua Umum PPP di tengah konflik dualisme kepemimpinan. Konflik yang dipicu muktamar ganda pada tahun 2014 ini kemudian diatasi dengan menggelar Muktamar VIII untuk ishlah di Pondok Gede, Jakarta.
Dalam muktamar yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Romahurmuziy terpilih secara aklamasi. Hasil ini menunjukkan kuatnya penguasaan struktural partai hingga akar rumput. Dengan demikian, sah dan paripurna keabsahan DPP PPP di bawah pimpinan Romahurmuziy.
Ketum PPP M. Romahurmuziy selalu memegang prinsip atau motto hidup, bahwa hidup setiap saat harus diisi dengan kegiatan yang memberi manfaat kepada sesama.
"Kalau belum bisa memberi manfaat kepada orang lain, janganlah membuat repot atau menyakiti mereka. Kalau belum bisa memberi manfaat kepada diri sendiri, janganlah merusak diri kita," tegasnya. (Oky)



(Team Medsos DPW PPP Jambi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar