ROMI MINTA DJAN FARIDZ TIRU LULUNG
AKHIRI KONFLIK PPP
Liputan6.com,
Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau
Romi mengatakan, kepemimpinannya jelas sudah sah dan tinggal proses islah
dengan Djan Faridz. Hal ini menyusul sudah ada putusan dari Mahkamah Agung yang
menolak kasasinya Djan.
Bahkan dia meminta mencontoh
kader PPP DKI
Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Dimana diketahui, yang bersangkutan siap
menerima perintah dari Romi.
"Itu merupakan salah satu
bukti, Haji Lulung yang merupakan salah satu loyalis Pak Djan Faridz sudah
menyatakan terbuka untuk menaati perintah dan tunduk hasil Muktamar Pondok
Gede. Sekaligus itu benteng terakhir Pak Djan Faridz di akar rumput," kata
Romi di Jakarta, Selasa (26/12/2017).
"Kita menerimanya dengan
tangan terbuka, baik disampaikan Haji Lulung. Dan saya mengimbau apa yang
disampaikan Haji Lulung juga diikuti dengan Pak Djan Faridz," lanjut dia.
Romi menegaskan, meski belum
mendapatkan jabat tangan Djan. Dia berusaha akan menemuinya.
"Kita diskusikan apa. Pak
Djan Farid maunya apa. Tinggal ketemunya belum. Bahkan sudah 5 kali
kerumahnya," jelas Romi.
Dia pun
yakin, meski tak terjadi islah hingga 2019, kondisi tersebut tidak mempengaruhi
PPP saat mengikuti gelaran Pilkada maupun Pilpres. Pasalnya Djan Faridz
dianggap tak mempunyai kekuatan lagi.
"Beliau juga tidak
mempunyai dukungan pengurus. Bahkan Sekjennya (Dimyati Natakusuma) sudah
didaftarkan partai lain. Jadi saya kira itu sudah menunjukkan pak Djan Faridz
tidak memiliki kekuatan sama sekali. Sehingga apa yang ada di PPP ini adalah
100 persen PPP yang utuh sebelum konflik. Hanya tinggal Pak Djan Faridz,"
pungkas Romi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar